Berikut ini beberapa tips untuk memperkuat iman/akidah, namun sebelumnya mohon dikomentari dan direvisi apabila terdapat kesalahan, dan saya mohon ampun kepada Allah.
Dimana terdapat JIN-JIN ketika di ruqyah syar'i, mengaku melihat pedang (ketika akan disembelih), melihat bala tentara dari JIN-JIN muslim, mendapati cahaya ketenangan, dll.
Semenjak manusia dilahirkan sudah ditancapkan 1 JIN (Qorin). Jadi, kalau ada orang mati kemudian ada sosok yg menyerupai orang meninggal tersebut, sudah pasti itu adalah Syaitan/JIN Qorin dan bukan RUH, dimana JIN Qorin tersebut tahu seluk beluk dari orang yg telah meninggal tersebut.
Hal diatas untuk memperkuat iman kita mengenai hal-hal ghaib, terutama mengenai adanya syaithan. Dan kita hidup tidak sendiri, melainkan ada shaithan.
Oleh karenanya, DOA-DOA sangat diperlukan. Seperti contoh kecil; Jika masuk WC tidak baca doa, maka ada JIN Kafir/Syaitan yang akan mengintip kita saat mandi, dan ia menceritakannya ke syaitan2 lain.
Rekomendasi Ustadz; Nuruddin Al Indunissy, Eri Abdul Rohim
Hal ini khusus untuk mempertebal dan untuk semakin memperkuat iman kita tentang sudah datangnya tanda-tanda akhir zaman. Berikut beberapa tanda-tanda kiamat Qubro diantaranya;
- Sungai Eufrat telah mengering (sesuai dgn hadits)
- Kebun Kurma Baisan sudah tidak buah (sesuai dgn hadits)
- Danau Tiberias sudah semakin mengering (sesuai dgn hadits)
- Salju telah datang di Jazirah Arab (sesuai dgn hadits)
- Fitnah di negeri Syam (sesuai dgn hadits)
- Kota Babul Lod telah ada di Israel (sesuai dgn hadits)
- Pohon Gharqad sudah buanyak ditanam di Israel (sesuai dgn hadits)
- Bayi laki-laki di Palestine 2004 lahir (yg berkata; Ana rojulun sayaqtuluni Dajjal, wa laa yaqtulu ba’di ahadan, abada...) berita ini dibenarkan oleh ulama2 setempat. (hal ini berkaitan dgn hadits nabi; mengenai kebenarannya wallahu 'alam).
- Beberapa waktu lalu NASA mengumumkan kalau bumi kita berada di arus sungai meteor.
- Di Yaman sudah ada titik-titik api yg berasal dari Bumi.
- Meteor-meteor akan berjatuhan apabila; penyanyi2 wanita dimana-mana, pada menyukai musik, minuman keras merajalela.
- Dan masih banyak lagi tanda-tandanya.
"Mohon dikoreksi apabila ada berita yang tidak benar, dan aku mohon ampun kepada Allah atas kesalahan tersebut".
Rekomendasi Ustadz; Zulkifli Muhammad Ali
Perlu dicatat bahwa disini maksudnya bukan minta mati, tetapi minta dimatikan secara syahid.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, hal ini pernah dilakukan oleh para sahabat.
Jangan sampai remehkan hal ini. Sangat direkomendasikan, minimal ada 1 orang yang kita percaya untuk mengetahui mengenai hutang-hutang kita. seperti orang-tua, suami, istri, maupun anak.
Dalam sebuah riwayat (dari Abu Qatadah) diceritakan suatu ketika ada jenazah seorang lelaki dibawa ke hadapan Nabi untuk dishalatkan.
Rasulullah bersabda, “kalian saja yang mensholatkan sahabat kalian itu, sebab ia masih memiliki hutang.”
Mendengar itu, Agu Qatadah lalu berkata, “hutang itu aku yang menanggungnya wahai Rasulullah.”
“Apakah sampai lunas?” tanya Rasulullah.
“Ya sampai lunas.” Rasulullah pun mensholatkan jenazah tersebut.
Dari Hadits di atas, sangat jelas bahwa Nabi menolak menshalatkan jenazah yang masih menanggung hutang. Rasul memerintahkan ketika ada seorang mukmin yang meninggal dalam keadaan memiliki hutang, hendaknya ada orang yang mau melunasi hutang itu, baik dari pihak keluarga atau pihak lain. Sebab selama jenazah masih menanggung hutang, hal itu akan menghalanginya mendapat tempat yang layak. Berdasarkan suatu riwayat, Rasulullah bersabda, ”jiwa (ruh) seorang mukmin akan tergantung (terkatung-katung) selama dia masih memiliki hutang.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Hal ini untuk mewaspadai hal-hal yang keluar dari syariah islam/melakukan dosa. Jadi dengan mengingat mati, seseorang akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Misalnya ketika ia akan melakukan dosa, kemudian ia berfikir, "...andai ajal-ku pada saat melakukan dosa itu, maka sia-sialah amalku."
Akidah yang benar sangat diperlukan, dan JANGAN MEMBERSARKAN NAFSU untuk menolak larangan-larangan yang telah ditetapkan, seperti halnya; Kita menganggap ibadah bid'ah (yang tidak pernah diajarkan nabi) sebagai ajaran yang benar dan sah-sah saja. Padahal telah jelas bahwa seluruh bid'ah adalah sesat.
Hal tersebut justru akan menyeret orang tersebut kedalam kemunafikan. (Baca juga mengenai 10 pembatal syahadat).
Mengerjakan Amalan-amalan Sunnah (sesuai dengan tuntunan nabi), dan yang terpenting adalah ISTIQOMAH dalam mengerjakannya. seperti halnya; puasa senin-kamis, shalat rawatib, shalat duha, shalat tahajjud, dll.
Jangan meremehkan hal ini, karena kita tidak tahu kapa kita akan meninggal. Oleh karenanya, jangan sampai menunda-nunda untuk meminta maaf.
Banyak orang yang berfikiran "...kamu mau mati ya? kok minta maaf?", Allahu-akbar, sejatinya memang benar, kita semua hidup didunia ini cuman sebentar, dan sejatinya kita menunggu-nunggu malaikat pencabut nyawa, tetapi kebanyakan orang tidak sadar dan meremehkannya.
Berikut juga dengan yang satu ini, sangat erat hubungannya dengan yg ada di nomor-5 dan nomor-8, dimana kita tidak tahu kapan ajal kita. Karena ajal, tidak memandang usia, kekayaan, maupun jabatan. "...yuk tobat sebelum terlambat."
Ini akan menumbuhkan semangat kita untuk beribadah kepada Allah, dan memandang dunia hanya fana belaka, dan tidak sebanding dengan surga yang kenikmatannya tiada duanya.
Rekomendasi Ustadz: Khalid Basalamah, Firanda Andirja