logic untuk menghandle reversal request dengan validasi padanan payment dan selisih waktu dengan request sebelumnya

contohValidasiBenar.java

public void methodYangHarusDivalidasi(Object param1, Object param2) {

    // validasi param
    if(param1 == null){
	throw new IllegalArgumentException("tidak boleh null");
	// throw otomatis mengakhiri method
    }
    
    if(!param1.getClass().isAssignableFrom(BigDecimal.class)){
        // tidak usah diproses
        logger.warn("bukan angka, tidak bisa diproses");
        return; // gak lolos validasi, ngapain juga diterusin
    }
    
    // all ok, baru diterusin

}

contohValidasiSalah.java

public void methodYangHarusDivalidasi(Object param1, Object param2) {

    // validasi param
    if(param1 == null){
	throw new IllegalArgumentException("tidak boleh null");
	// throw otomatis mengakhiri method
    } else {
	if(!param1.getClass().isAssignableFrom(BigDecimal.class)){
    	    // tidak usah diproses
    	    logger.warn("bukan angka, tidak bisa diproses");
	} else {
	    // all ok, baru diterusin
	}
    }
}

handleReversal.java

private void handleReversalRequest(ISOMsg reversalRequest, ISOSrc src){
  ISOMsg response = reversalRequest.clone(); // whatever happen, pasti kirim response
  response.setMTI(REVERSAL_RESPONSE);
  
  // cari padanan yang mau direverse  
  ISOMsg payment = findPaymentToBeReversed(reversalRequest);
  if(payment == null) {
    response.set(39, RC_NO_PAYMENT);
    src.send(response);
    return; // langsung return aja, gak perlu diterusin
  }
  
  // untuk repeat, validasi dulu interval
  if(isRepeat(reversalRequest)){
    DateTime now = new DateTime();
    if(now.isAfter(reversalRequest.getWaktuTransaksi().plusSeconds(120))) {
      response.set(39, RC_KELAMAAN);
      src.send(response);
      return; // langsung return, gak perlu diterusin
    }
  }
  
  
  // reversal request valid, baru siapkan urusan ke PLN
  ISOMsg reversalRequestPln = prepareReversalRequestPln(reversalRequest);
  
  ISOMsg reversalResponsePln = null;
  
  if(isRepeat(reversalRequest)){
        reversalResponsePln = plnGateway.reversalRepeatNonTaglis(reversalReqPLN, 1);
  } else {
        reversalResponsePLN = plnGateway.reversalNonTaglis(reversalReqPLN); 
  }
  
  if(reversalResponsePln == null){
        response.set(39, RC_PLN_NO_RESPONSE);
        src.send(response);
        return; // langsung return, gak perlu diterusin
  }
  
  // kalo sampe di sini, berarti dapat response
  // translate response, baru send ke hilir
  
}

Kalau bikin validasi, selalu langsung return pada saat validasinya gagal.
Jangan ditunggu sampe methodnya habis.
Dengan demikian, ngetracenya juga enak

di contohValidasiBenar.java, flownya tinggal dibaca dari atas ke bawah. Karena begitu error langsung return, kita gak bingung bacanya.
Bandingkan dengan contohValidasiSalah.java. Begitu error gak langsung return, tapi diam aja. Sedangkan kasus ok nya dihandle di else.
Ngetracenya sulit.

Ok done pak, sudah di push