Cara menginstall distro Slax ke hdd atau perangkat penyimpanan yang lain.

Install-slax-ke-hdd.txt

Install distro slax (debian-based) ke HDD.

Bios legacy dan tipe partisi : MBR.

Persiapan :
- Satu partisi untuk root (/).
- Satu partisi untuk swap (opsional).


1. Boot ISO slax.

2. Buka terminal (xterm).

3. Format partisi.

# mkfs.ext4 /dev/abc1


4. Mount partisi.

# mount /dev/abc1 /mnt


5. Menyalin isi root (/) ke partisi yang di-mount sebelumnya.

# cp -ax / /mnt


6. Chroot.

# cd /mnt
# mount -t proc proc proc/
# mount -o bind /sys sys/
# mount -o bind /dev dev/
# mount -o bind /run run/
# chroot /mnt /bin/bash


7. Edit fstab.

cp /proc/mounts /etc/fstab
mcedit /etc/fstab 

Note : sesuaikan dengan preferensi masing-masing.


8. Konfigurasi source apt.

Note 

- Biarkan sources.list begitu saja dan jalankan apt update dan upgrade.

# apt update
# apt upgrade


9. Memilih zona waktu.

# dpkg-reconfigure tzdata


10. Konfigurasi locales.

# dpkg-reconfigure locales


11. Set hostname.

#echo "hostname_anda" > /etc/hostname


12. Konfigurasi file hosts 

mcedit /etc/hosts


13. Memasang paket grub.

apt install grub2


14. Mengatur passwd root , membuat user dan passwordnya.

# passwd
# useradd USERNAME -m
# passwd USERNAME


15. Memasang bootloader pada disk.

# grub-install /dev/abc
# update-grub

16. Keluar chroot

# exit

17. Reboot.

# systemctl reboot


Tambahan :

1. Bila mengalami tidak bisa memulai "X" dengan user biasa / non-root, coba install paket xserver-xorg-legacy. Buat satu file konfigurasi di /etc/X11/Xwrapper.config.

# vim /etc/X11/Xwrapper.config

- isinya adalah sebagai berikut :

allowed_users=console
needs_root_rights=yes


2. Disable root autologin bawaan slax.

# systemctl set-default multi-user.target


3. Asumsi koneksi internet dari ethernet atau kabel LAN.

# dhclient ens3 -v