2014-08-04 16:38:00
Xinix adalah Teknologi. Sesuatu yang membantu manusia. Yang dengannya kehidupan manusia dapat lebih mudah. Yang dengannya manusia akan lebih sejahtera dan mencapai kemakmuran. Yang dengan keberadaannya kita dapat berkarya lebih jauh.
Xinix hingga kini telah memiliki produk-produk teknologi yang merupakan pengejawantahan visinya. Hal tersebut, meski bisa dibilang masih jauh dari apa yang Xinix cita-citakan adalah tonggak langkah konkret atas perjuangan kita.
Pada saatnya waktu untuk mengevaluasi, kemajuan ini akan dilihat dari 3 aspek bidang yang akan dijelaskan di bawah ini.
Di bidang ini, Xinix dapat dibilang cukup berdikari dan mampu memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat. Kemampuan kita untuk berkarya dalam teknologi dan memberikan solusi nyata pada masyarakat terbilang proven di kancah solusi IT piranti lunak berbasis web.
Beberapa vendor besar di Indonesia juga mengakui eksistensi dan keunikan Xinix seperti Jatis, AGIT, dan vendor lain yang notabene mereka adalah perusahaan IT juga. Bekerja bersama Xinix adalah "assurance". Tak ada proyek yang luput untuk berhasil jika mereka mengembangkannya bersama Xinix.
Berbagai macam aplikasi telah dibangun dan digunakan secara meluas secara intranet klien-klien Xinix. Di antaranya antara lain: aplikasi anuitas Ditjen HKI, sistem informasi pelabuhan di Merak, dan lain lain.
Untuk mendukung pembangunan solusi-solusi ini, Xinix telah dua kali merilis framework yang dapat digunakan secara terbuka. ARCH-PHP mengawali kisah suksesnya sebagai "bayi" dan "jagoan" yang menjadi andalan Xinix hingga akhir tahun 2013. Kemudian pada awal tahun 2014, Xinix mencanangkan penggunaan Bono+Norm sebagai dasar utama pembangunan solusi-solusi IT.
Sayangnya keberhasilan-keberhasilan ini masih disikapi secara sederhana. Secara kultur Xinix telah berkembang menjadi sebuah entitas yang mampu membangun sistem informasi dan aplikasi internet secara ala carte. Punggawa-punggawa Xinix dikenal sebagai ahli-ahli dalam pengembangan piranti lunak dan memahami bisnis proses umum. Sebuah keberhasilan yang gemilang yang menyeret Xinix terjebak dalam pola "tukang jahit" semata. Kita adalah konsultan berjaya, namun hanya sebatas sebagai konsultan.
Ini terbukti dengan kegagalan Xinix dalam menelurkan salah satu produk internet bernama Goit-goit. Sebuah ide yang cukup solid ternyata terseok-seok untuk di-"mature"-kan menjadi produk yang sukses. Padahal dalam pembangunannya didukung oleh praktisi-praktisi pengembangan piranti lunak Xinix yang tidak bisa dibilang "kacangan" dan menggunakan development stack yang cukup baik secara performa maupun skalabilitasnya. Naluri sebagai "ronin" bayaran ternyata belum mampu untuk membuat Xinix mampu membentuk idealisme pribadi.
Sungguh disayangkan.
Tak kenal maka tak sayang. Sebuah ungkapan yang mungkin akan lekat pada ingatan pengguna jasa Xinix begitu merasakan hasil bekerja sama dengan Xinix. Ketangkasan dan kedalaman skill yang dirasakan mereka berbuah rasa percaya. Sentuhan look and feel yang unik namun tetap nyaman dan mampu berasimilasi --seakan-akan itu adalah bagian dari kultur dari pengguna (user) -- adalah kekuatan Xinix. Tak ayal, rasa sayang yang melekat dan membuat klien-klien Xinix selalu datang dan datang lagi menaruh kepercayaannya pada pasukan kecil ini.
Klien percaya bahwa Xinix mampu mengejawantahkan sabda mereka ke dunia, jika itu berkaitan dengan website, microsite dan homepage internet. Mereka yakin sentuhan magis dari jenderal-jenderal Xinix di produk mereka akan mampu menyihir pengguna untuk menggunakan dan menikmati produk mereka. Ya, jenderal-jenderal Xinix lah yang terpanggil namanya dalam kemenangan ini. Seharusnya Xinix sebagai organisasi mampu melakukan pengkaderan lebih baik dan memajukan orang-orang muda sebagai panglima-panglima yang juga harum namanya.
Ada pula tantangan masa depan di depan. Saat dimensi yang harus ditangani bidang ini tidak melulu hanya berupa ruang layar. Merebaknya penggunaan perangkat mobile membuat layar sentuh adalah satu keajaiban di antara jutaan keajaiban yang telah ada dan akan ada yang akan menjadi "playground" bagi pengembang UX. Industri kreatif yang mendapat anugerah momentum ledak bahkan teramat luas bahkan jika kita perkecil skupnya hanya pada teknologi internet di mana Xinix "harus merajai", di luar dari industri perfilman, animasi dan pertunjukan.
Pembenahan musti dilakukan untuk menyongsong era ini. Sebuah era yang deras dan banyak tantangan, di mana masa depan ujungnya masih lembar kosong untuk ditulis.
Senada dengan industri kreatif, pemunculan ke permukaan industri perangkat keras dengan segala amulet-amulet baru yang belum pernah dikenal sebelumnya muncul. Malahan mungkin kemunculan inilah yang merangsang industri kreatif. Saat sebelumnya media elektronik tengah ber-evolusi dan komputer adalah dasar dari setiap teknologi baru (kurun masa pendek sebelumnya adalah listrik). Kini komputer hadir dalam bentuk-bentuk yang kita tak pernah bayangkan sebelumnya. Komputer terlepas dari boundary perangkat keras yang kita kenal sebelumnya. Bahkan terlepas dari boundary perangkat keras. Kita melihat televisi, kacamata, mobil, dan jam tangan. Suatu masa di depan mungkin kita akan melihat mesin-mesin baru dalam ruang imajinatif kita saat ini.
Terlepas dari begitu susahnya hidup di Indonesia dengan keterbatasan Internet, geliat perekonomian menunjukkan ke arah pemberdayagunaan Internet sebagai jaringan global untuk segala bidang kehidupan. Xinix mengambil bagian secara konvensional dengan menyediakan server sederhana untuk klien. Sebuah hal yang masih dirasa sangat pendek untuk cita-cita Xinix yang sangat besar.
Lalu kapan, Xinix dapat berbicara lebih aktif dalam bidang ini?
Menilik kembali tiga poin terdahulu, Xinix berada pada ambang keyakinan dan realitas. Saat geraknya ditarik oleh visi-visi yang menjadikan Xinix bergerak cepat dan semakin cepat, di sisi lain realitaslah yang memaku Xinix dan membuat terbangnya tidak mulus bahkan terseret-seret.
Tapi selama visi Xinix hidup dalam dada-dada anak-anak muda Xinix, tulisan ini hanyalah sepenggal fragmen untuk kita renungkan. Hingga suatu saat nanti kita akan mengenal sebuah kalimat, "Teknologi adalah Xinix".