Wilayah pemahaman yang diharapkan;
- Kondisi yang membutuhkan Custom Fields di WordPress
- Menambahkan field di dalam WordPress Post melalui fasilitas yang disediakan
- Menampilkan custom field yang sudah didefinisikan ke Frontend
- Konsistensi dengan menggunakan Advanced Custom Fields
Hasil dari implementasi yaitu kemampuan untuk
Struktur umum Post di WordPress
- Title
- Author
- Categories
- Tags
- Body
- Excerpt
- Slug
Bagian dari post tersebut masuk ke dalam internal core WordPress dan masing-masing memiliki fungsi sendiri yang sudah terintegrasi dengan hooks yang disediakan WordPress secara default. Struktur umum tersebut masuk ke dalam core WordPress sebagai elemen-elemen yang pasti ada di dalam sebuah Post berdasarkan definisi internal.
Struktur konten di dalam sebuah situs web akan tergantung kepada jenis konten, pola penyajian serta target audience, dengan demikian bersifat subyektif dan terikat erat dengan entitas dari situs web tersebut. WordPress sebagai sebuah conten framework yang sudah cukup mature menyediakan fleksibilitas yang cukup bagi penggunanya untuk melakukan modifikasi terhadap struktur content tanpa menyentuh kode program melalui Custom Fields.
Referensi mengenai Custom Fields di WordPress Codex
Fitur yang disediakan untuk memungkinkan author menyimpan informasi tambahan terhadap sebuah Post ini disebut sebagai meta-data, melalui konsistensi serta perencanaan tepat sasaran akan memberikan nilai tambah yang signifikan kepada pengunjung / pengguna web site. Implementasi out of the box dapat dipelajari melalui halaman Codex WordPress.
Kebutuhan akan custom fields dapat banyak ditemukan di situs web bukan blog personal yang menggunakan WordPress sebagai Content Management Framework namun belum banyak yang dapat memanfaatkan custom fields secara optimal. Untuk dapat memanfaatkan secara optimal, dibutuhkan beberapa pemahaman ekstra sebagai berikut;
- Paham mengenai bagaimana WordPress Content dirender melalui file template
- Secara spesifik dapat menempatkan konten tambahan tersebut di dalam template yang sesuai dengan posisi dan pengaturan tampilan sesuai dengan yang diinginkan melalui
post meta
dan tentunya HTML, CSS juga sedikit Javascript - Dapat melakukan modifikasi di Admin Interface untuk memastikan konsistensi terhadap penambahan post meta - baik secara manual maupun dengan menggunakan plugin eksisting
Misalkan sebuah Post yang mendeskripsikan mengenai Konser Musik (event) akan membutuhkan post meta
tambahan minimal sebagai sebagai berikut;
- Artists / Bands - Nama band / artis atau kumpulan artis (array), string atau array of strings
- Date - Informasi waktu / date - d m Y
- Gate Open - Informasi waktu - H:i Timezone
- Location - Informasi lokasi - string / map data
- Ticket Price - Informasi harga tiket - string atau integer dengan appended string (currency)
- Ticket Box - Informasi rujukan ticket box - string dalam format url
Masing-masing dari post meta
akan memiliki tipe field tersendiri dari kacamata programming maupun dari sudut pandang WordPress sebagai framework yang nantinya akan menyimpan post meta
tersebut ke dalam database internal. Kita juga memiliki pilihan untuk membuat database terpisah terkait dengan modifikasi meta yang kita lakukan, namun dengan memanfaatkan fitur internal yang disediakan WordPress kita dapat memanfaatkan semua kelebihan lain yang ditawarkan oleh WordPress seperti misalnya internal query, template hooks dan plugins.
Selain itu post yang memuat konten berupa konser musik tersebut dapat memiliki post meta
tambahan sebagai berikut;
- Concert Posters / Banners
- Promotors
- Descriptions
- Ticket Quotas
- Dll
Implementasi post meta
mana yang masuk sebagai inti dan mana yang merupakan tambahan misalnya dapat diterapkan sebagai required fields ketika melakukan entry data intuk sebuah post.
Buat sebuah post yang memiliki karakter informasi seperti di atas sebagai contoh dengan memanfaatkan fitur internal WordPress. Field validation dalam hal ini masih dilakukan secara manual.
Lengkapi informasi di atas atau silahkan pilih kondisi custom fields yang lainnya untuk kemudian ditampikkan di template.
Data yang dimasukkan melalui custom fields tersebut akan masuk ke dalam penyimpanan internal WordPress dan dapat dimanfaatkan bersamaan dengan post tersebut, looping dan template hooks.
Melalui halaman codex dapat dipelajari cara untuk menampilkan Post Meta
di halaman depan, silahkan dicoba untuk menampilkan Post Meta
yang sebelumnya dimasukkan melalui custom fields ke template.
Contoh function untuk menampilkan semua post meta
yang ada:
<?php
// Di dalam WordPress loop.
the_meta();
Hooks dengan awalan the_
akan secara otomatis menampilkan, berbeda dengan hooks yang dimulai dengan get_the
yang akan mengambil value dari dalam internal database. Manfaatkan hook get_the
untuk menampilkan post meta
kita sesuai dengan pengelompokkan yang kita inginkan.
Pelajari pemanfaatan ACF di Admin interface untuk konsistensi post meta
.